Clippers adalah jaringan yang menggunakan dioda untuk memotong sebagian dari sinyal input tanpa mendistorsi (mengganggu) bagian dari bentuk gelombang yang diterapkan.
Prinsip dasar dari clippers didasarkan pada karakteristik nonlinear dari dioda, di mana dioda dapat menghantarkan arus hanya pada satu arah (pada saat polarisasi maju) dan memblokir arus pada arah sebaliknya (polarisasi mundur). Ketika dioda terhubung ke dalam rangkaian dengan konfigurasi tertentu, misalnya dioda dipasang paralel dengan resistor, sinyal input yang melebihi ambang tegangan yang ditetapkan akan dibiarkan melewati dioda (pada polarisasi maju), sementara bagian sinyal yang berada di bawah ambang tegangan akan dipotong atau "diklip".
Clippers sering digunakan dalam berbagai aplikasi elektronika, termasuk dalam pengaturan amplitudo sinyal, penghilangan spike tegangan yang tidak diinginkan, atau dalam penyesuaian bentuk gelombang untuk aplikasi tertentu seperti modulasi. Dengan penggunaan yang tepat, clippers memungkinkan untuk mengontrol sinyal elektronik dengan presisi dan mengurangi distorsi yang mungkin terjadi pada sinyal input.
- Mengetahui dan memahami apa itu rangkaian pemotong sinyal (clippers)
- Mengetahui dan memahami tipe-tipe rangkaian pemotong sinyal (clippers)
- Mengetahui dan memahami cara kerja serta melakukan simulasi dari rangkaian pemotong sinyal (clippers)
A. Alat
1. Function Generator
Function Generator adalah alat uji yang berfungsi untuk membangkitkan berbagai macam bentuk gelombang
4. Voltmeter
B. Bahan
1. Dioda Dioda adalah komponen yang terdiri dari dua kutub yang berfungsi menyearahkan arus listrik. 2. Resistor
Resistor merupakan komponen elektronika yang berguna untuk menghambat aliran arus listrik sehingga tidak terjadi short circuit. mempunyai resistansi yang berbeda beda sesuai kebutuhan.
Resistor
3. Ground Ground adalah titik kembalinya arus searah atau titik kembalinya sinyal bolak balik atau titik patokan dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik dalam rangkaian elektronika.
4. Baterai Baterai merupakan sebuah benda yang dapat atau bisa mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan oleh baterai tersebut sama seperti akumulator, yakni listrik searah dikatakan DC. Jumlah listrik yang dihasilkan tersebut tergantung dari seberapa besar baterai tersebut.
Resistor |
Baterai |
Fungsi Baterai:
Umumnya clippers terbagi menjadi dua yaitu clipper seri dan paralel
1.SERI
a) Tegangan output(Vo) melewati R
b) Dioda akan “ON” ketika Vi bernilai positif,sehingga Vo yang melewati R akan bernilai V
c) Akan tetapi dioda akan “OFF” ketika Vi bernilai negative ,sehingga Vo bernilai 0(nol)
2.SERI DC(Rangkaian Clipper Seri yang
dihubungkan dengan sumber DC)
a) Tegangan output(Vo) melewati R
b) Agar rangkaian menjadi tertutup(diode ON) Vi harus lebih besar daripada V(tegangan sumber DC) sehingga:
Seperti gambar diatas ketika diode ON,maka diode tersebut menjadi short circuit
c) Dioda “OFF” ketika Vi <V atau Vi=0,maka diode tersebut menjadi terputus (rangkaian terbuka).
d) Maka grafik Vo seperti berikut:
3.PARALLEL
a) Untuk konfigurasinya sama dengan rangkaian clipper seri
b) Tengangan Vi setengah positif maka arus Vi mengalir ke R, terus ke dioda dan kembali ke Vi sehingga,
c) Tegangan vi setengah negatif maka dioda tidak aktif sehingga,
4. PARALLEL DC (Rangkaian Clipper Parallel yang dihubungkan dengan sumber DC)
a) Dengan polaritas dan arah diode pada gambar diatas ,menyebabkan diode berada pada kondisi ON saat sinyal masukan (Vi) berada pada daerah negative,
b) Sumber DC(V) dapat menekan diode dalam kondisi ON saat tegangan masukan(Vi)< 4 volt.Dan ketika Vi> 4 volt maka diode dalam kondisi OFF(open circuit)
c) Ketika Vi< V ,maka rangkaian menjadi short circuit,sehingga Vo konstan 4 Volt.Akan tetapi ketika Vi>V ,maka Vo=Vi
Step 1 : Buka Aplikasi Proteus
Step 2 : Susun dan siapkan komponen
Step 3 : Rangkai komponen
Step 4 : Mulai simulasi pada proteus
Step 5 : Amati rangkaian yang dibuat
- Seri
- Seri dengan DC
- Paralel
- Paralel dengan DC
Prinsip kerja:
1. Seri: Rangkaian dan bentuk gelombang input Vi dan output V0 seperti gambar 2.67. Pada saat tegangan input Vi bertegangan setengah gelombang positif maka arus dari Vi mengalir ke dioda D1, terus ke tahanan R dan kembali ke Vi, sehingga tegangan setengah gelombang positif terbentuk di tahanan R. Dan sebaliknya pada saat tegangan input bertegangan setengah gelombang negatif maka dioda D1 tidak aktif sehingga tegangan di V0 = VR = 0 Volt.
2. Paralel: Adapun rangkaian dan bentuk gelombang input Vi dan output V0 seperti gambar 2.82. Pada saat tegangan input Vi bertegangan setengah gelombang positif maka arus dari Vi mengalir ke tahanan R, terus ke dioda D1 dan kembali ke Vi, sehingga tegangan V0 = VD = 0,7 Volt. Dan sebaliknya pada saat tegangan input bertegangan setengah gelombang negatif maka dioda D1 tidak aktif sehingga tegangan di V0 = Vi.
1. Clipper seri
2. Clipper seri dengan DC
3. Clipper paralel
4. Clipper paralel dengan DC
A. Rangkaian di Proteus
- Download File 2.68 (clipper seri) klik disini
- Download File 2.69 (clippers seri denganDC) klik disini
- Download File 2.70 klik disini
- Download File 2.72 klik disini
- Download File 2.74 klik disini
- Download File 2.75 klik disini
- Download File 2.78 klik disini
- Download File 2.79 klik disini
- Download File 2.81 (clipper paralel) klik disini
- Download File Paralel dengan DC klik disini
- Download File 2.82 klik disini
- Download File 2.83 klik disini
- Download File 2.85 klik disini
- Download File 2.86 klik disini
- Download Datasheet dioda klik disini
- Download Datasheet batterai klik disini
- Download Datasheer Resistor klik disini
B. Video simulasi
- Download Video Simulasi Clipper Seri klik disini
- Download Video Simulasi Clipper Seri dengan DC klik disini
- Download Video Simulasi Clipper Paralel klik disini
- Download Video Simulasi Clipper Paralel dengan DC klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar