Laporan Akhir 3Multiplexer Demultiplexer
1. Jurnal [kembali]
2. Alat dan Bahan [kembali]
Multiplexer
1. IC 4052
Demultiplexer
1. IC 74154
3. Rangkaian Simulasi [kembali]
Multiplexer4. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]
Multiplexer:
Rangkaian ini berfungsi sebagai multiplexer analog 4-ke-1 dua kanal, di mana ia memilih salah satu dari empat input analog (X0, X1, X2, X3 atau Y0, Y1, Y2, Y3) untuk disalurkan ke output tunggal (X atau Y). Pemilihan input ini dikontrol oleh dua pin selektor digital, yaitu S0 dan S1.
Berdasarkan kombinasi biner yang diberikan pada pin S0 dan S1, IC 4052 akan menyambungkan input yang sesuai ke output. Misalnya, jika S1=0 dan S0=0, maka input X0 akan terhubung ke output X, dan Y0 terhubung ke Y. Jika S1=0 dan S0=1, input X1 dan Y1 akan terhubung ke outputnya masing-masing. Begitu seterusnya hingga kombinasi S1=1 dan S0=1, yang akan menyambungkan input X3 dan Y3 ke output X dan Y. Dengan kata lain, multiplexer ini menggunakan input kontrol S0 dan S1 sebagai alamat biner untuk memilih salah satu dari empat jalur input untuk disalurkan ke output.
Demultiplexer
Rangkaian demultiplexer berfungsi sebagai penyalur data dari satu sumber ke banyak tujuan. Rangkaian ini memiliki satu input data (ditunjukkan dengan pin INH pada gambar) dan beberapa output (ditunjukkan dengan Y0, Y1, Y2, Y3). Pemilihan jalur output dikontrol oleh dua input selektor digital, yaitu S0 dan S1.
Prinsip kerjanya adalah setiap kombinasi biner dari S0 dan S1 akan memilih salah satu jalur output untuk menerima data dari input INH, sementara output lainnya akan tetap tidak aktif. Demultiplexer ini bekerja seperti "pembagi jalur data" yang terbalik dari multiplexer.
Logika yang digunakan bersifat aktif rendah, sehingga output yang dipilih akan bernilai 0, sedangkan output lainnya tetap bernilai 1. Misalnya, jika input selektor S1-S0 adalah 00, maka data dari input INH akan diteruskan ke output Y0, dan output lainnya akan tetap bernilai 1. Jika input selektor diubah menjadi 01, data akan diteruskan ke Y1, dan seterusnya hingga kombinasi 11 yang akan menyalurkan data ke Y3. Dengan demikian, rangkaian ini berfungsi untuk mendistribusikan satu aliran data dari satu sumber ke salah satu dari empat tujuan yang berbeda, sehingga sangat berguna dalam sistem digital yang membutuhkan distribusi sinyal atau data.
5. Video Rangkaian [kembali]
6. Analisa [kembali]
- Analisa hasil percobaan Multiplexer (percobaan 3a) ketika input data X0, X1, X2, X3 diberi variasi logika, lalu S0 dan S1 diubah-ubah.
variasi logika pada input data (X0, X1, X2, X3) menunjukkan bahwa output (X) selalu tergantung pada input data mana yang sedang dipilih oleh pin selektor S0 dan S1. Ketika S0 dan S1 berada pada kombinasi logika biner 00, output X akan mengambil nilai dari input X0, mengabaikan nilai-nilai pada X1, X2, dan X3. Jika S0 dan S1 diubah menjadi 01, output akan terhubung ke X1, dan seterusnya. Ini membuktikan bahwa MUX bertindak sebagai pemilih data atau "saklar" yang dikontrol secara digital.
- Analisa hubungan antara persamaan Demux dengan persamaan Decoder. Mengapa Demux dapat dianggap sebagai Decoder yang diberi satu input data tambahan 𝐷
Dekoder berfungsi sebagai "penerjemah" yang menggunakan input biner untuk mengaktifkan salah satu dari banyak output. Output yang aktif bernilai 1 (jika aktif tinggi) atau 0 (jika aktif rendah), sedangkan output lainnya tidak aktif.
Demultiplexer melakukan hal yang sama, tetapi dengan satu perbedaan utama: output yang aktif tidak hanya bergantung pada input biner, tetapi juga pada nilai dari input data (D). Input data ini bertindak seperti pin Enable pada dekoder.
7. Link Download [kembali]
- Download file rangkaian proteus multiplexer disini
- Download file rangkaian proteus demultiplexer disini
- Download file datasheet IC 4052 disini
- Download file datasheet IC 74154 disini
- Download file datasheet Switch SPDT disini
- Download file datasheet Powe Supply disini
- Download file datasheet Logic Probe disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar